Coba bayangkan tubuh kita seperti pabrik kecil yang terus beroperasi. Di pabrik ini, ada sebuah mesin yang bertugas membuat bagian-bagian baru setiap hari. Setiap kali salah satu bagian selesai dibuat, mesin itu kemudian menggandakan dirinya agar pabrik bisa terus berjalan dengan lancar. Proses ini adalah cara tubuh kita bekerja melalui proliferasi sel, yang berarti sel membelah diri untuk menciptakan dua sel baru. Pertama, sel induk menggandakan DNA—mirip dengan mencetak manual kerja baru—kemudian membagi dirinya menjadi dua, menciptakan sel-sel “anak”. Setiap sel baru ini akan terus melakukan tugasnya, entah itu memperbaiki jaringan yang rusak atau menjaga tubuh kita tetap berfungsi dengan baik, seperti mesin-mesin di pabrik yang terus memproduksi komponen baru.
Mengapa Proliferasi Sel Penting?
Karna kita membutuhkan:
- Pertumbuhan: Ketika kita masih bayi, tubuh kita tumbuh dengan sangat cepat. Ini terjadi karena sel-sel kita aktif membelah diri untuk menghasilkan lebih banyak sel.
- Perbaikan: Jika kita terluka, sel-sel akan segera membelah diri untuk menggantikan bagian yang rusak, mirip dengan mesin pabrik yang mengganti komponen yang rusak.
- Pemeliharaan: Sel-sel yang sudah tidak lagi berfungsi akan digantikan oleh sel-sel baru melalui proses ini, menjaga tubuh kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Ketika Proses Pembelahan Sel Tidak Terkendali
Sekarang bayangkan apa yang terjadi jika mesin pabrik itu mulai bekerja tanpa henti, menggandakan dirinya terus-menerus tanpa kontrol. Dalam tubuh, jika sel-sel terus membelah tanpa henti, ini bisa menyebabkan masalah serius, seperti kanker.
Sel-sel yang membelah secara tidak terkendali ini mirip dengan mesin yang rusak, yang terus membuat bagian-bagian baru bahkan saat tidak diperlukan. Akhirnya, sel-sel ini bisa menumpuk dan membentuk benjolan atau tumor, yang dapat mengganggu fungsi tubuh. Inilah yang terjadi pada kanker—pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan tidak tahu kapan harus berhenti.
Mengapa Proliferasi Sel Bisa Menjadi Tidak Terkendali?
Ada beberapa alasan mengapa proses proliferasi sel bisa menjadi tidak terkendali, seperti:
- Genetik: Sama seperti kita mewarisi ciri-ciri dari orang tua, beberapa orang juga bisa mewarisi kecenderungan untuk mengalami gangguan pembelahan sel, yang dapat meningkatkan risiko kanker.
- Faktor Lingkungan: Paparan bahan kimia berbahaya, seperti karsinogenik, bisa memicu sel-sel untuk membelah secara tidak normal.
- Gaya Hidup: Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan buruk lainnya dapat mempercepat pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Bagaimana Kita Bisa Mencegah Kanker?
Sama seperti kita perlu merawat pabrik agar tetap berjalan lancar, kita juga bisa merawat tubuh kita agar proliferasi sel berjalan dengan baik. Beberapa cara untuk mencegah risiko kanker meliputi:
- Mengonsumsi makanan bergizi
- Hindari paparan bahan berbahaya
- Rutin memeriksa kesehatan.
Proliferasi sel adalah bagian penting dari cara tubuh kita menjaga diri. Ibarat mesin di pabrik yang terus memperbarui komponen, tubuh kita juga terus membuat sel baru melalui pembelahan sel. Namun, jika proses ini tidak terkontrol, sel-sel bisa tumbuh tanpa batas, dan ini bisa berujung pada kanker. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan rutin memeriksa kesehatan, kita bisa menjaga “pabrik” tubuh kita tetap berjalan dengan lancar dan terhindar dari risiko kanker.
Paparan selengkapnya mengenai proliferasi sel dengan Ahli Patologi Klinik dr. Purwanto AP, SpPK(K), yang juga seorang direktur AKKES 17 Agustus 1945 dan SKetua Patologi Klinik FK UNDIP Semarang, dalam live podcast youtube dayyan_id dibawah ini:
Referensi:
- Antoine Aze, D. Maiorano. Aug, 2018. Recent advances in understanding DNA replication: cell type–specific adaptation of the DNA replication program. Published in F1000Research
- Yedael Y. Waldman, T. Geiger, E. Ruppin. Sep, 2013. A Genome-Wide Systematic Analysis Reveals Different and Predictive Proliferation Expression Signatures of Cancerous vs. Non-Cancerous Cells. Published in PLoS Genetics