Menjaga Kunci Emas Gaya Hidup Sehat.

Pada perkembangan teknologi terjadi juga evolusi gaya hidup yang saling terkait dengan gaya pengambilan keputusan. Peran emosi yang hadir sejak masa kecil masih terus mendominasi gaya berpikir dan analisis situasi untuk memilih, jika diperhatikan kata “suka” sebagai fokus pilihan atau tawaran sangat menonjol dalam dialog keseharian. 

Dominasi emosional juga membuat manusia sulit keluar dari comfort zone yang dipenuhi dengan kenyamanan dan keamanan versi diri sendiri dengan interaksi sempit. Nah ini dia tabir misterinya, hanya sedikit yang berhasil menguaknya karena keluar dari comfort zone menjadi hambatan untuk mengubah kebiasaan. Jika kebiasaan makan instan, cepat saji, atau makanan rumah namun sesuai kemauan saja (picky eater). Kebiasaan role model selama lebih dari 6 bulan juga akan membekas dan cenderung mudah untuk ditiru, sehingga bisa menjadi kebiasaan yang melekat. 

Hanya 3% dari orang dewasa yang mampu mempertahankan empat karakteristik gaya hidup sehat yang sangat penting: tidak merokok, memiliki berat badan seimbang, mengonsumsi buah dan sayuran yang cukup, serta berpartisipasi dalam aktivitas fisik teratur. Untuk menjadi bagian dari kelompok 3% yang mampu melakukan gaya hidup sehat itu diperlukan motivasi tinggi. Mengenali profil ratio kesehatan dapat menjadi motivasi besar untuk mengubah gaya hidup yang menampilkan ratio kesehatan di batas bawah agar tidak terjerumus ke kondisi sakit. 

Ini adalah statistik yang mengkhawatirkan, tetapi kita akan mengupas lebih dalam tentang mengapa hanya segelintir orang yang bisa mempertahankan “kunci emas” gaya hidup

sehat ini.

Referensi :